Minggu, 09 Juni 2013

APLIKASI JARINGAN KOMPUTER - MENGIMPLEMENTASIKAN LOAD BALANCING UNTUK MENGOPTIMALKAN JARINGAN

Sering terjadi permasalahan pada jaringan komputer antara lain data yang dikirimkan lambat, rusak dan bahkan tidak sampai ke tujuan. Komunikasi sering mengalami time-out,hingga masalah keamanan. Selain itu terdapat 2 modem yang tidak terpakai secara optimal, sehingga akses internet tidak maksimal.Oleh sebab itu, jaringan komputer memerlukan sebuah router, yaitu alat yang berfungsi sebagai pengatur jalur lalu-lintas data sehingga tepat pada sasarannya.Router mampumenjawab tantangan daripada permasalahan jaringan komputer itu sendiri. Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki router,maka komunikasi pada jaringan komputer dapat berjalan dengan baik.

Namun, harga router tidak murah, hal ini sesuai dengan kinerja yang dihasilkan dari router itu sendiri. Hingga ditemukannya sebuah solusi yaitu Sistem Operasi yang dikhususkan untuknetworking, yaitu MikroTik Router OS yang terbukti murah dan handal dalam melakukan kerjanya sebagai router. Banyak digunakan di ISP sebagai Limit bandwidth, router pada warnet, Gateway pada Kantor, hingga pada kafe sebagaihotspot.

Penanganan dan perawatan sebuah jaringan komputer dilingkungan suatu organisasi/instansi sering menghadapi masalah. Masalah-masalah tersebut biasanya terletak pada masalah keamanan, masalah keandalan, ketersediaan dan skalabilitas jaringan komputer. Untuk merealisasikan penggunaan jaringan komputer yang dapat mengimplementasikan seluruh aplikasi berbasis web perlu adanya penyesuaian infrastruktur sesuai kebutuhan. Implementasi seluruh aplikasi berbasis web diperkirakan membutuhkan sebuah konfigurasi server yang handal dan jugadapat mengantisipasi kebutuhan masa depan. Implementasi sistem jaringan komputer yang akan dilaksanakan di lingkungan suatu organisasi akan menjadi suatu prototipe sistem jaringan komputer untuk organisasi lainnya.

Dengan jumlah pengguna jaringan komputer berjumlah lebih dari 1000 orang yang akan menggunakan fasiltas aplikasi layanan berbasis web maka dibutuhkan sebuah konfigurasi server yanghandal. Selain sisi konfigurasi hardware yang menjadi pertimbangan agar server nanti andal maka terdapat layanan-layanan yang ada pada server harus bisa mengantisipasi pengaksesan aplikasi berbasis web tersebut secara simultan danmempunyai frekuensi yang sanga tinggi. Untuk itu akan diimplementasikan layanan Load Balancing yang dapat meningkatkan keandalan aplikasi berbasis web dan sistem jaringan komputer. Sebelum hal tersebut dilakukan makainfrastruktur jaringan komputer untuk lingkungan suatu organisasi/instansi harus disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk menyelesaikan masalah ini maka dilakukannya konfigurasi Load Balancing Pada Sistem Jaringan Komputer.



PENGERTIAN LOAD BALANCING


Load Balancing adalah sebuah konsep yang gunanya untuk menyeimbangkan beban atau muatan pada infrastruktur Teknologi Informasi sebuah perusahaan/ instansi. Agar seluruh departemen/ bagian dapat memanfaatkan secara maksimal dan optimal yang berfungsi menggabungkan beberapa line Internet Service Provider. Jaringan sangat penting bila skala dalamjaringan komputer makin besar demikian juga traffic data yang ada dalam jaringan komputer makin lama makin tinggi. Load balancing atau penyeimbangan beban dalam jaringan sangat penting bila skala dalam jaringan komputer makin besar demikian juga traffic data yang ada dalam jaringan komputer makin lama makin tinggi.

Layanan Load Balancing memungkinkan pengaksesan sumber daya dalam jaringan didistribusikan ke beberapa host lainnyaagar tidak terpusat sehingga unjuk kerja jaringan komputer secara keseluruhan bisa stabil. Ketika sebuah sebuah server sedang diakses oleh para pengguna, maka sebenarnya servertersebut sebenarnya sedang terbebani karena harus melakukan proses permintaan kepada para penggunanya. Jika penggunanya banyak maka prosesnyapun banyak. Session-session komunikasi dibuka oleh server tersebut untuk memungkinkan para pengguna menerima servis dari server tersebut. Jika satu server saja terbebani, tentu server tersebut tidak bisa banyak melayani para penggunanya karena kemampuan melakukan processing ada batasnya. Solusi yang paling ideal adalah dengan membagi-bagi beban yang datang ke beberapa server. Jadi yang melayani pengguna tidak hanya terpusat pada satu perangkat saja. Teknik ini disebut Teknik Load Balancing.

Adapun manfaat dari Load Balancing :

a. Menjamin Reliabilitias layanan berarti kepercayaan terhadap sebuah sistem untuk dapat terus melayani pengguna dengan sebaik-baiknya. Jaminan realibilitas memungkinkan pengguna dapat melakukan pekerjaan sebaik-baiknya dengan lancar melalui layanan tersebut.

b. Skalabilitas dan ketersediaan Jika dalam sebuah jaringan komputer jika hanya terdapat satu buah server mempunyai pengertian terdapat satu titik masalah. Seandainya tiba-tiba server itu mati maka layanan terhadap pengguna akan terganggu. Dengan melakukan penambahan server dan membentuk server farm maka skalabilitas akan meningkat dan selain itu faktor ketersediaan juga akan meningkat.


METODE LOAD BALANCING


Berikut metode-metode dalam Load Balancing :

a. Load`Balancing dengan Hardware / Switch

Sistem Load Balancing jenis ini diciptakan dengan menggunakan bantuan sebuah chip khusus yang sering disebut ASICS. ASICS berwujud sebuah microprocessor khusus yang hanya memproses algoritma dan perhitungan spesifik sehingga performa Load Balancing cukup handal karena hanya perhitungan dan logika Load Balancing saja yang dioptimasi didalamnya. Load Balancing jenis ini umumnya berwujud sebuah switch. Kelemahannya karenainterfacenya yang kurang user friendly dan tingkatfleksibilitas perangkat juga rendah karena sebagian besar inteligennya sudah tertanam didalam hardware.

b. Load`Balancing dengan Software

Keuntungan yang paling menonjol menggunakan metode ini adalah : tingkat kemudahan pemakaian yang lebih user friendly. Keuntungan lain jika ada penambahan fitur ataufasilitas tambahan tidak perlu mengganti keseluruhan perangkat load balancing. Performa proses load balancing dipengaruhi oleh prangkat komputer yang digunakan, tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan software yangcanggih saja. Perangkat keras yang dapat mempengaruhi performa metode ini adalah kartu jaringan yang digunakan, besarnya RAM pada perangkat, media penyimpanan yang besar dan cepat, dsb. Sehingga performa metode ini sulit untuk bisa diperkirakan.

c. Load Balancing dengan perangkat perpaduan Hardware dan Software

Hardware yang dioptimasi dan diisi dengan platform berbasis Linux atau BSD yang dioptimisasi adalah konfigurasi yang biasanya digunakan untuk menjalankan software utama load balancing. Fleksibilitas yang luar biasa didapatkan mulai dari menggunakan hardware yang selalu up to datesampai dengan menggunakan operating system dengan patch terbaru. Sehingga waktu guna dari perangkat ini dapat lebih panjang daripada sebuah switch khusus yang tidak fleksibel. Solusi ini tentunya jauh lebih murah dibandingkan dengan solusi hardware khusus atau solui software saja.



KESIMPULAN


1. Load balancing atau penyeimbangan beban dalam jaringan sangat penting bila skala dalam jaringan komputer makin besar demikian juga traffic data yang ada dalam jaringan komputer makin lama makin tinggi.

2. Layanan Load Balancing dimungkinkan pengaksesan sumber daya dalam jaringan didistribusikan ke beberapa host lainnya agar tidak terpusat sehingga unjuk kerja jaringankomputer secara keseluruhan bisa stabil.

3. Dengan menggunakan metode load balancing maka merupakan solusi yang tepat dan efektif untuk menangani beban server yang sibuk.

4. Dengan menggunakan metode load balancing maka jalannya sebuah aplikasi lebih terjamin dalam melayani para pengguna aplikasi.




REFERENSI


Ferdi Risky, Mei 2010, Konsep Load Balancing dan Manfaatnya,http://ferdisky.blogspot.com/2010/05/konsep-load-balancing-dan-manfaatnya.html, diakses 11 Juni 2012.
Pujo Dewobroto, 2012, Load Balance menggunakan Metode PCC,
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=34 diakses 11 Juni 2012
Allan Leinword & Karen Fang Conroy, Netwok Management, A Practical Persepective, Addison Wesley, New York, 1996.
Andrew S. Tanenbaum, Computer Network, 3rd Edition, Prentice Hall, New Jersey, 1996.
Drew Heywood, Konsep dan Penerapan Microsoft TCP/IP, Andi Offset, Yogyakarta, 1999.
William Stalling, Komunikasi Data dan Komputer: Jaringan Komputer, Salemba Teknika, Jakarta, 2000.